1. Pulau Beras Basah
Pulau Beras Basah ini terletak di Bontang, Kaltim, lebih tepatnya di Selat Makassar. Untuk mencapai tempat wisata ini, setidaknya Anda akan membutuhkan waktu kira-kira sekitar 3 jam dari Samarinda. Meski jauh, tapi perjalanan yang lama tersebut akan terpuaskan ketika Anda melihat keindahan Pulau Beras Basah. Pemandangan pasir putih dan air jernih kebiruan akan membuat Anda melupakan perjalanan panjang menuju ke sini. Anda juga akan disambut oleh sebuah mercusuar tinggi yang sudah tak terpakai. Keindahan pulau ini tak hanya sebatas pasir putih dan panorama pantainya, alam bawah laut Pulau Beras Basah tak bisa dilewatkan.
Air laut yang sangat jernih. dari atas kapal, dapat melihat hijau nya tumbuhan laut di dasar nya. Bahkan sesekali ikan kecil terlihat samar-samar di bawah sana. Sementara, pulau-pulau tak berpenghuni juga ramai terlihat. Pulau-pulau kecil itu hanya dipenuhi pohon bakau yang rimbun. juga ditemukan beberapa perkampungan di atas air laut. Sekumpulan rumah itu sama sekali tak terhubung dengan daratan. dan sebuah mercusuar menjulang tinggi seakan-akan menyambut kedatangan para pengunjung.
Rute :
Pesawat dari berbagai kota dengan tujuan Balikpapan sangat ramai. Dari Balikpapan menuju Bontang bisa memilih jalur bis dengan lama perjalanan sekitar 5 jam. Tarif bis AC, hanya Rp 85 ribu. Salah satu nya adalah PO Samarinda Lestari. Jika dari Samarinda, perjalanan hanya sekitar 2 jam saja. Dengan biaya bis hanya sebesar Rp 20 ribu. Tiba di Bontang, anda bisa menyewa kapal di sekitar Bontang Kuala dan Tanjung Laut. Tarif sewa kapal bervariasi, antara Rp 300 hingga 400 ribu. Bisa menampung 10 penumpang sekaligus. Di Pulau Beras Basah tak ditemui penginapan dan warung makan, maka sebaiknya anda tidak menginap dan membawa perbekalan berupa makanan. Solusi nya anda bisa menginap di kota Bontang.
Pesawat dari berbagai kota dengan tujuan Balikpapan sangat ramai. Dari Balikpapan menuju Bontang bisa memilih jalur bis dengan lama perjalanan sekitar 5 jam. Tarif bis AC, hanya Rp 85 ribu. Salah satu nya adalah PO Samarinda Lestari. Jika dari Samarinda, perjalanan hanya sekitar 2 jam saja. Dengan biaya bis hanya sebesar Rp 20 ribu. Tiba di Bontang, anda bisa menyewa kapal di sekitar Bontang Kuala dan Tanjung Laut. Tarif sewa kapal bervariasi, antara Rp 300 hingga 400 ribu. Bisa menampung 10 penumpang sekaligus. Di Pulau Beras Basah tak ditemui penginapan dan warung makan, maka sebaiknya anda tidak menginap dan membawa perbekalan berupa makanan. Solusi nya anda bisa menginap di kota Bontang.
2. Pulau Kumala
Pulau Kumala sering juga disebut Pantai Kumala. Pulau Kumala adalah sebuah delta sungai yang sering terendam jika air Sungai Mahakam meluap. Pada tahun 2002, Pulau Kumala diresmikan menjadi objek wisata karena keindahan alamnya dan letaknya yang berada di tengah sungai Mahakam sehingga terlihat seperti sebuah kapal di tengah sungai. Luas Pulau Kumala kurang lebih 81 Hektar.
Sebagai taman rekreasi, Pulau Kumala memiliki sekitar 10 (sepuluh ) wahana permainan yang bisa Anda nikmati seperti jet coaster, bombom car, gokart, komedi putar, kereta gantung, dan kereta api mini untuk menglilingi pulau dan lain sebagainya. Selain itu Anda juga dapat menikmati Kota Tenggarong dari ketinggian dengan menaiki Planetarium (Sky Tower). Tinggi Sky Tower ini mencapai 75 meter.
Objek Wisata Pulau Kumala juga memiliki sebuah akuarium raksasa yang dipergunakan khusus untuk menampung ikan pesut (orcaella brevirostris), yaitu spesies lumba-lumba air tawar yang juga terdapat di Sungai Irawady, Brazil dan Sungai Mekong di China.
Tidak jauh dari Pulau Kumala, terdapat Museum Mulawarman yaitu sebuah bukti sejarah Kerajaan Kutai yang terkenal, Museum Mulawarman menyimpan berbagai koleksi benda-benda peninggalan Kesultanan Kutai Kartanegara.
Akses Menuju Wisata Pulau Kumala
Tenggarong berjarak sekitar 27 Km dari Kota Samarinda. Anda dapat mengunakan kendaraan umum seperti bus atau kendaraan pribadi sebagai alat traspotasi. Setelah sampai di tepi Sungai Mahakam, Anda dapat mencapai Pulau Kumala dengan menyewa perahu motor kecil (Ketinting), jika Anda takut menggunakan perahu, Anda juga dapat menuju Pulau Kumala dengan kereta gantung.
Akomodasi
Di Pulau Kumala telah disediakan berbagai fasilitas yang akan memudahkan Anda saat berkunjung ke Pulau ini diantaranya:
1. Lahan parkir yang luas
2. Restoran dan warung makan serta pedagang asongan (sentra makanan khas daerah setempat)
3. Mushola
4. Isi ulang pulsa
5. Peralatan memancing
6. Outlet cinderamata
7. Cottage
8. Hotel
9. Wisma
10. Bumi perkemahan
Tarif Masuk ke Wisata Pulau Kumala
Untuk menyewa perahu (ketinting) biaya yang harus Anda keluarkan sekitar Rp. 6.000,-
Biaya masuk Rp. 2.000,-/ orang
Tarif wahana rekreasi bervariasi antara Rp. 2.000,- s/d Rp. 25.000,-.
Tips
Anda dapat mengunjungi beberapa objek wisata yang berdekatan dengan Pulau Kumala seperti Museum Mulawarman.
Bagi Anda yang memiliki hobi memancing, Anda dapat membawa alat pancing atau jika Anda mau, Anda juga dapat menyewa alat pancing di Pulau ini.
3. Masjid Islamic Center
Masjid Islamic Center Samarinda (ICS) berdiri megah di tepian Sungai Mahakam. Pucuk-pucuk menaranya menjulang indah mengapit kubah besar berbentuk dome yang berdiri tegak. Dari atas Jembatan Mahakam yang berjarak sekitar 2 km, masjid ICS tampak begitu indah dan memesona. Terpukau saya dibuatnya, hingga rela berjalan kaki dan mendekat untuk menikmati estetika sekaligus bermunajat di dalamnya.
Setelah melepas alas kaki di batas suci, saya melewati gerbang besar berwarna coklat tanah. Tanpa harus peduli pada panas terik, langkah saya terus terayun memasuki komplek ICS. Saya menjumpai area terbuka, termasuk area parkir dan taman yang luas, serta bangunan masjid yang berdiri megah dibalut seni arsitektur sangat menawan.
Besar dan indah, itulah kesan pertama saat saya menyaksikan masjid ICS dari dekat. Sekeliling bangunan masjid dibalut arsitektur beragam gaya yang kental dengan nuansa khas negeri-negeri di Timur Tengah. Warna cat yang melapisi dinding masjid, seperti banyak sekali terlihat di masjid-masjid klasik Timur Tengah yang rata-rata berwarna cokelat tanah. Sementara pohon-pohon kurma yang ditanam di halaman masjid, membuat atmosfer timur tengah kian kental.
Masjid ICS memiliki luas bangunan utama 43.500 meter persegi, luas bangunan penunjang 7.115 meter persegi dan luas lantai basement 10.235 meter persegi. Sementara lantai dasar masjid seluas 10.270 meter persegi dan lantai utama seluas 8.185 meter persegi. Sedangkan luas lantai mezanin (balkon) adalah 5.290 meter persegi. Tak heran jika masjid ini menjadi masjid terluas dan terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Masjid Istiqlal Jakarta.
Komplek ICS diresmikan pertama kali oleh Presiden Susilo Bambang Yudoyono pada tanggal 16 Juni 2008. Dalam perkembangannya, masjid ICS telah mampu memenuhi keinginan masyarakat Samarinda untuk memiliki sebuah sarana tempat ibadah yang memadai. Sebuah kebanggaan yang tak hanya menjadi milik masyarakat Kaltim, tetapi juga masyarakat Indonesia pada umumnya.
Interior dan material finishing selasar penghubung terlihat sangat indah. Rasanya saya tidakingin berhenti mengayun langkah di atas lantai keramiknya yang di border dengan granit. Berada di antara ratusan kolom yang dilapis cat texture halus dengan umpak kolom dari batu alam oster yellow, saya seolah melihat adanya ruang-ruang yang tak berujung. Kekaguman saya terus berlanjut saat menatap plafon selasar yang terbuat dari kayu nyatoh lapis cat melamik.
Keindahan selasar kian memikat ketika dilihat pada malam hari karena lampu-lampu lapis kuningan yang menempel pada dinding sisi dalam selasar, memancarkan pendar warna kekuningan yang menghadirkan kesan romantis.
Keindahan selasar kian memikat ketika dilihat pada malam hari karena lampu-lampu lapis kuningan yang menempel pada dinding sisi dalam selasar, memancarkan pendar warna kekuningan yang menghadirkan kesan romantis.
Sarana Penunjang
Masjid Islamic Centre Samarinda tak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Islam, tetapi juga memiliki sarana penunjang berupa fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk aktifitas umat. Semua bangunan sarana penunjang tersebut letaknya tepat dibelakang bangunan utama, menghadap ke Jalan Ulin.
Bangunan sarana penunjang masjid ICS terdiri dari 2 rumah penjaga masjid, 2 rumah imam, gedung asrama putra dan putri masing-masing 2 lantai dan dilengkapi gedung serba guna. Ada juga bangunan TK, koperasi, poliklinik, serta bangunan utilitas yang meliputi ruang genset, ruang pompa, ruang PLN, GWT dan bak sampah.
Masjid Islamic Centre Samarinda tak hanya menjadi tempat ibadah bagi umat Islam, tetapi juga memiliki sarana penunjang berupa fasilitas yang dapat dimanfaatkan untuk aktifitas umat. Semua bangunan sarana penunjang tersebut letaknya tepat dibelakang bangunan utama, menghadap ke Jalan Ulin.
Bangunan sarana penunjang masjid ICS terdiri dari 2 rumah penjaga masjid, 2 rumah imam, gedung asrama putra dan putri masing-masing 2 lantai dan dilengkapi gedung serba guna. Ada juga bangunan TK, koperasi, poliklinik, serta bangunan utilitas yang meliputi ruang genset, ruang pompa, ruang PLN, GWT dan bak sampah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar