Gula gait merupakan jajanan khas Samarinda yang terbuat dari perpaduan gula aren dan gula putih. Yang membuat menarik dari gula gait ini adalah proses pembuatannya yang membutuhkan tenaga dan waktu yang tidak sebentar untuk menghasilkan jajanan dengan rasa legit ini. Oh ya, lupa. Bentuknya yang menyerupai kayu ini membuat tampilan gula gait ini ngegemesin. Emang cuma dedek-dedek aja yang bisa gemes? Gula gait juga bisa!
Oleh-oleh khas Samarinda yang satu ini sudah terkenal luas. Roti Durian Panglima ini pun banyak menjadi oleh-oleh favorit para traveler yang tengah menyempatkan waktunya berkeliling Samarinda. Roti ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan roti biasa. Bahan yang digunakan untuk membuat roti durian ini cukup biasa, mulai dari tepung terigu, gula, telur, susu serta mentega.
2. Roti Panglima durian
Roti Durian Panglima (kredit: Ezagren)
Hanya saja, yang membuat roti durian ini berbeda dengan roti lainnya adalah keberadaan durian di dalamnya. Roti Durian Panglima ini berisikan daging durian asli berkualitas dan tidak menggunakan bahan pengawet. Roti ini pun bisa awet hingga 24 jam. Kalau dimasukkan dalam kulkas, daya tahannya bisa sampai 3 hari.
baca juga: Oleh-Oleh Khas Kalimantan Timur saat Traveling ke Balikpapan Apa Saja Ya? Pengen Tahu Kan?
3. Kue ilat sapi
Kue ilat sapi atau lidah sapi juga bisa menjadi pilihan oleh-oleh khas Samarinda yang bisa dibawa pulang. Kue ini merupakan kue khas dari Kalimantan yang banyak dijadikan pilihan oleh-oleh para wisatawan. Meskipun disebut dengan nama kue lidah sapi, ternyata kue ini bukan dibuat dengan bahan utama berupa lidah sapi lho.
Kue ilat sapi (kredit: Wikipedia)
Bahkan sejatinya, pembuatan kue ilat sapi ini sama sekali tidak menyertakan bahan-bahan yang berkaitan dengan sapi. Kue ilat sapi ini merupakan salah satu jenis roti yang terbuat dari paduan bahan-bahan seperti tepung, gula merah, telur serta bahan-bahan lainnya. Kue ini disebut dengan nama kue ilat sapi hanya karena dicetak mirip dengan bentuk lidah sapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar